Vanili merupakan tanaman sejenis anggrek. Bedanya, anggrek hanya memiliki akar lekat sedangkan vanili berakar tanah. Ada tiga varian vanili yang menjadi andalan petani untuk dibudidayakan dan mengambil buahnya. Ketiga varietas vanili ini adalah planifolia, pompona, dan black tahiti. Petani Indonesia dan Madagaskar lebih banyak membudidayakan varietas vanili planifolia.
Vanili Plants |
Penentu kualitas vanili ada beberapa factor: faktor bibit vanili, teknik budidaya, dan teknik pengolahan pasca panen, dan harga vanili Indonesia bisa jatuh karena pengolahan pasca panen yang salah, dengan pengolahan yang benar, harga jual vanili bisa lebih tinggi, dan bisa mendapat harga yang baik karena pengolahan pasca panen yang pas. Misalnya, untuk vanili paling kecil dengan panjang antara 15-17 sentimeter (cm), harganya minimal US$ 50 per kg, sedangkan harga vanili paling besar dengan ukuran lebih dari 20 cm mencapai US$ 100 per kg.
Informasi tentang harga yang bagus ini belum banyak menyebar ke telinga para petani. Sehingga, masih banyak yang enggan membudidayakan vanili. Villa Domba di Bandung bisa memproduksi 1-1,5 ton vanili kering setiap panen. Jadi, total penjualan antara US$ 50.000-US$ 75.000 untuk vanili berukuran kecil. Produksi ini berasal dari lahan sendiri dan produksi dari para petani plasma dan kemitraan Villa Domba.
vanilla-planifolia |
Apa penyebabnya? Kualitas vanili Indonesia tidak seragam karena proses pengeringan yang jelek. Sebaliknya, vanili Madagaskar memiliki kualitas yang lebih seragam. Sebagai pembanding, kini harga vanili premium yang berasal dari Madagaskar di Amadeus Vanilla Beans US$ 59,99 per pon. Sedangkan harga vanili Indonesia US$ 38,99 per pon.
Budidaya vanili memang sulit. Vanili adalah tanaman yang sensitif dan perlu penanganan ekstra. Terlebih, tanaman ini butuh bantuan manusia untuk melakukan pembuahan. Di negeri asalnya, Meksiko, tanaman ini bisa melakukan pembuahan tanpa bantuan manusia. Maklum di sana , ada serangga Melipona yang membantu penyerbukan bunga vanili.
Sebelum mulai menanam vanili, petani harus memperhatikan lingkungan tempat budidaya. Vanili, yang habitat aslinya di hutan ini, hanya butuh 50% - 55% sinar matahari. Lebih dari itu, daun vanili akan menguning dan tentu saja berpengaruh pada hasil panennya. Penyesuaian lingkungan bisa dilakukan dengan menanam pohon peneduh, enam bulan sebelum penanaman vanili. Petani dapat menanam pohon gala atau kaliandra. Di Malaysia, petani vanili membangun tiang beton dan memberi jaring di bagian atas agar tanaman vanili diteduhi.
Langkah berikutnya, mengolah tanah tempat penanaman vanili yang membutuhkan tanah lempung dan humus untuk tumbuh subur. Demi menunjang pertumbuhan, tanah perlu digamburkan dan dipupuk dulu. Tahun pertama merupakan masa kritis vanili. Petani harus memperhatikan perambatan tanaman. Agar lebih baik, petani bisa memasang media perambatan vanili. Selain itu, petani harus menyingkirkan bekicot yang suka memakan vanili.
Pemupukan rutin berlangsung dua kali per tahun, dan satu tanaman vanili butuh lebih kurang lima kilogram (kg) pupuk. Dalam satu hektare lahan, cukup untuk sekitar 3.000 tanaman vanili. Jadi, dalam setahun perlu pupuk kandang hingga 30 ton. Dengan asumsi harga pupuk kandang Rp 1.000 per kg, ongkos pupuk dalam setahun Rp 30 juta.
Sekilas tentang tanaman vanili
Vanili (Vanilla planifolia) adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong. Tanaman vanili dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, Negara asal tanaman tersebut. Nama daerah dari vanili adalah panili atau perneli.
Morfologi Vanili
Batang tanaman vanili kira-kira sebesar jari, berwarna hijau, agak lunak, beruas dan berbuku. Panjang rata-rata 15 cm. Tumbuhan melekat pada pohon atau tonggak yang telah disediakan. Daun vanili merupakan daun tunggal. Letaknya berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, dengan kepanjangan 10-25 cm serta lebar 5-7 cm.
Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip. Tulang daun sejajar, tampak setelah daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tidak jelas kelihatan.
Rangkaian bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat, panjang 4-8 cm dan berbau agak harum. Bunga vanili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut BIBIR (ROSTELUM).
Reproduksi
Di Meksiko tanaman vanili dapat berbuah karena ada serangga yang membantu penyerbukannya. Putik pada bunga vanili tertutup oleh bibir, sehingga penyerbukan secara alamiah terhalang, kepala sari (anther) berisi dua butir tepung sari, letaknya lebih tinggi daripada kepala putik. Keistimewaan dari bunga vinili yaitu kepala putiknya berisi cairan perekat. Bila tepung sari diletakkan disana akan segera menempel dan terjadilahpembuahan.
Bunga vanili yang telah mekar hanya dapat bertahan satu hari. Jika bunga yang telah mekar itu tidak segera dikawinkan, akan layu dan kemudian rontok. Oleh sebab itu harus sering keliling kebun untuk mengontrol perkembangan vanili.
Saat yang baik untuk mengawinkan bunga vanili adalah pada pagi hari. Hari-hari basah dan kering sekali tidak baik untuk penyerbukan. Berhasil atau tidaknya penyerbukan akan tampak setelah dua atau tiga hari. Bunga yang berhasil diserbuki akan berubah warnanya menjadi lebih pucat. Enam buah daun bunganya akan layu tetapi tangkai bunganya tetap menempel pada tandan bunga. Bunga yang tidak berhasil diserbuki akan gugur. Setelah terjadi pembuahan antara 10-15 buah, bunga pada tandan yang masih kuncup sebaiknya dipangkas, agar zat makanan yang dihisap oleh tanaman diakumulasikan pada pembentukan dan pembesaran buah.
Pada waktu bunga mekar, panjang bakal buah 2-4 cm dengan garis tengah 5 mm. Satu minggu setelah penyerbukan bakal buah itu dapat mencapai panjang 8-10 cm. Lima minggu kemudian buah telah mencapai panjang maksimal 20-25 cm, dengan garis tengah 1,5 cm. Setelah buah mencapai perkembangan yang maksimal, lima atau enam bulan kemudian buah akan masak.
Warna buah mula-mula hijau muda, kemudian hijau tua disertai dengan garis-garis kuning menjelang masak. Buah yang telah masak berwarna coklat tua. Jika dibiarkan masak di pohon, buah akan pecah menjadi dua bagian, dan menyebarkan aroma vanili.Biji buah kecil-kecil, banyak sekali jumlahnya, berwarna hitam dan berukuran kira-kira 0,2 mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar