Keputihan merupakan gangguan kesehatan atau masalah kewanitaan yang sangat menyebalkan. Apalagi jika sudah bersuami, bisa-bisa keputihan akan menghilangkan selera suami berhubungan intim dan akan mengganggu kemesraan dan keharmonisan, mmm.. Banyak factor penyebab keputihan, diantaranya adalah jamur candida, berikut ulasannya,
Wanita Keputihan |
Selanjutnya, jaga organ intim dengan langkah mudah sebagai berikut:
Pertama,
Keputihan |
Saat membersihkan organ intim, basuh dengan air bersih dari arah depan ke belakang. Cara sebaliknya justru bisa memindahkan bakteri dari anus ke vagina hingga menimbulkan rasa gatal. Saat di toilet umum, hindari memakai air yang berada di bak atau ember. Bila melakukan perjalanan jauh dan terpaksa menggunakan toilet umum, ada baiknya siapkan air rebusan daun sirih dalam botol. Simpan bahan itu di kulkas sehari sebelum perjalanan. Bila memakai minyak esensial, simpanlah dalam botol gelap, karena minyak itu akan rusak bila terpapar sinar Matahari. Menurut penelitian, air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur Candida. Sedangkan air yang mengalir dari keran di toilet umum menyimpan 10 - 20% jamur pemicu rasa gatal bahkan keputihan. Langkah terbaik dan aman, gunakan air kemasan untuk membasuh. Hindari duduk di toilet umum, meskipun bentuknya kakus duduk. Keringkan bagian intim baik-baik dengan handuk atau tisu toilet yang bersih, lembut, tak berwarna, tak beraroma yang bisa memicu alergi, dan tak mudah sobek untuk menghindari serpihan tisu tertinggal pada organ intim yang bisa memicu alergi. Bila vulva meradang hebat, keringkan dengan pengering rambut yang disetel dingin dengan jarak lebih dari 30 cm. Jika bulu kelamin tumbuh berlebihan, sehingga menyulitkan pengeringan daerah intim, sebaiknya dicukur saja.
Ketiga,
Hindari douching alias menggunakan cairan khusus pembersih vagina saat membasuh organ intim. Jauhi juga pemakaian produk feminine hygiene yang justru jadi pemicu radang. Misalnya, panty liners, pengharum, pelumas, minyak, atau bedak. Gunakan panty liners hanya di hari-hari terakhir haid. Ketika mendapat haid, pilihlah pembalut berdaya serap tinggi, lembut tanpa parfum. Wewangian pembalut berbahan kimia tertentu justru membuat vagina gatal dan meradang, terutama bagi yang berkulit peka. Saran ketiga ini tentu tidak berlaku untuk sejumlah wanita menopause, yang atas anjuran dokter memerlukan pelembab, pembersih, atau jelly vagina.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar