Kamis, 05 Mei 2011

Tas Denim, Peluang Pasarnya Masih OK

Berbisnis, adalah pilihan yang tidak buruk. Kalau saja kita memiliki keberanian dan keyakinan untuk mampu mandiri, berbisnis bukan tidak mungkin memberikan kepuasan dan keuntungan tersendiri. Bahkan dengan berbisnis, kita tidak lagi dibatasi oleh banyak hal untuk mendapatkan penghasilan yang besar. Di sisi lain, pemilihan tema dan produk dalam bisnis juga penting, kita harus menyesuaikannya dengan kemauan pasar dan melihat lebih dalam potensi kita, kemudian, barulah kita bisa mantap dan kuat menjalankannya. Berikut ini, salah satu peluang bisnis yang diberitakan kontan online, semoga bermanfaat:

Tas Denim Corak Lokal
Tas denim digemari karena cocok dengan gaya hidup sehari-hari. Selain karena bahannya yang kuat dan warna yang tak mudah luntur, denim dianggap mewakili ciri khas anak muda, dengan prosentase mencapai 70% berusia berusia 19 tahun hingga 30 tahun. Sebagai produk khas anak muda, bisnis tas denim semakin kuat dengan sentuhan motif lokal khas Indonesia, yang menonjolkan motif etnik Indonesia pada desain tas, seperti ondel-ondel, wayang, gadis penari Bali, dan alat-alat kesenian khas daerah. Pemilihan bahan kain yang kaku agar motif terlihat lebih jelas serta pemilihan warna-warna terang, menjadi alasan lain sehingga tas denim makin diminati konsumen dan laris manis.

Tas denim Cerah
Saat ini, permintaan tas denim bermotif lokal produksi dalam negeri ini naik rata-rata 20% setiap tahun. Salah satu produsen bisa mengantongi omzet antara Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per bulan dari tas dengan harga maksimal Rp 100.000, dan produsen lain mampu menjual 200 hingga 300 tas per bulan dengan harga Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Pada hari-hari biasa, produsen mampu memproduksi hingga 20 buah tas per hari dengan bermacam-macam motif. Namun, ketika menjelang pameran, produsen tas denim mampu memproduksi 800 tas dalam waktu dua bulan, dengan harga dari Rp 60.000 sampai Rp 80.000 per unit, sehingga dapat mengantongi omzet Rp 30 juta dalam lima hari dari penjualan 400 tas.

Mmmmh, mau mencoba?

. 

1 komentar:

BacaanTerkini