Mobil Elektrik i-MiEV |
Penyulingan-penyulingan minyak yang rusak, dan jalan yang penuh hambatan sehingga membuat bensin menjadi barang yang sulit (sampai-sampai Tentara Bela Diri Jepang harus mengangkut bensin yang disumbangkan China ), mengakibatkan mobil berbahan bensin sulit/tidak dapat diperasikan di daerah bencana.
Presiden Mitsubishi Motors, Osamu Masuko, menawarkan puluhan mobil elektrik i-MiEV untuk kota-kota yang terkena dampak gempa. Kendaraan yang dirancang untuk kerja ringan ternyata cocok untuk kebutuhan di daerah yang terkena bencana, untuk membawa warga ke pusat pengungsian, sekolah dan rumah sakit, mengangkut dokter, pekerja profesional dan sukarelawan.
Elektrik i-MiEV |
Mobil itu memiliki tinggi sedikit di atas
President Mitsubishi Motors, Masuko, terkesan dengan kekokohan dan daya guna kendaraan buatan pabriknya. Selama ini mereka berjuang melawan anggapan bahwa kendaraan itu mahal dan tak praktis.
Ada 89 i-MiEV terlibat dalam usaha pemulihan, 34 untuk prefektur Miyagi, 33 untuk prefektur Fukushima dan 18 untuk prefektur Iwate. Ishii dan pejabat-pejabat resmi di Sendai menggunakan mobil-mobil itu secara strategis. Dua digunakan untuk membawa makanan dan pasokan ke 23 pusat penampungan di kota , sementara dua lainnya melayani dokter. Petugas pendidikan menggunakan dua kendaraan lain untuk memerika kerusakan struktural sekolah. Yang lain membantu mengantar pasokan ke taman kanak-kanak sekitar kota atau dipinjam kelompok relawan. Jika ada kebutuhan mendesak, kotapraja bisa menggunakan mobil-mobil untuk membantu membersihkan rumah rusak. Truk masih sulit beroperasi karena bahan bakar tak mudah didapat.
Kebanyakan mobil kembali setiap malam ke balai
Pada 15 Maret, Soichi Kataoka, walikota Soja, yang letaknya kira-kira 600 mil barat daya Sendai, meminjamkan salah satu i-MiEV kota ke Asosiasi Dokter Kesehatan di Asia untuk mendukung kinerja di daerah Tohoku. Perlu empat hari untuk membawa mobil ke Tohoku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar