Rabu, 11 Mei 2011

Membuktikan ketangguhan i-MiEV

Mobil Elektrik i-MiEV
Pada hari-hari setelah bencana tsunami di Jepang terjadi, Maret 2011, mobil elektrik telah mampu membuktikan ketangguhannya (meski kendaraan itu dirancang seringan mungkin dan ban yang mungil), bukan karena mampu "off road", tetapi lantaran mampu hilir mudik di daerah bencana, dan dapat "mengisi bahan bakar" di "colokan" listrik biasa.

Penyulingan-penyulingan minyak yang rusak, dan jalan yang penuh hambatan sehingga membuat bensin menjadi barang yang sulit (sampai-sampai Tentara Bela Diri Jepang harus mengangkut bensin yang disumbangkan China), mengakibatkan mobil berbahan bensin sulit/tidak dapat diperasikan di daerah bencana.

Presiden Mitsubishi Motors, Osamu Masuko, menawarkan puluhan  mobil elektrik i-MiEV untuk kota-kota yang terkena dampak gempa. Kendaraan yang dirancang untuk kerja ringan ternyata cocok untuk kebutuhan di daerah yang terkena bencana, untuk membawa warga ke  pusat pengungsian, sekolah dan rumah sakit, mengangkut dokter, pekerja profesional dan sukarelawan.
Elektrik i-MiEV

Mobil itu memiliki tinggi sedikit di atas lima kaki dan lebarnya tak sampai lima kaki.  Berat i-MiEV kurang dari 2.400 pounds.  Baterainya seberat 400 pound terletak di bawah dek sehingga kendaraan itu punya pusat gaya tarik yang lebih rendah. Harga i-MiEV sebelum subsidi pemerintah adalah hampir empat juta yen, kira-kira 48.000 dolar AS. Pengiriman pertama ke AS, di mana mobil akan disebut hanya "i" akan mulai pada Januari 2012.) Harga kendaraan elektrik di Jepang memang tak murah tapi biaya energinya murah. Pada dealer Nissan, biayanya hanya 500 yen (6.02 dolar AS) selama 30 menit pengisian cepat, dan hanya 100 yen untuk pengisian normal (biasanya sepanjang malam). Segalon bensin, sebagai bandingan, berhaga kira-kira 7 dolar AS.

President Mitsubishi Motors, Masuko,  terkesan dengan kekokohan dan daya guna kendaraan buatan pabriknya.  Selama ini mereka berjuang melawan anggapan bahwa kendaraan itu mahal dan tak praktis.

Ada 89 i-MiEV terlibat dalam usaha pemulihan,  34 untuk prefektur Miyagi, 33 untuk prefektur Fukushima dan 18 untuk prefektur Iwate. Ishii dan pejabat-pejabat resmi di Sendai menggunakan mobil-mobil itu secara strategis. Dua digunakan untuk membawa makanan dan pasokan ke 23 pusat penampungan di kota, sementara dua lainnya melayani dokter. Petugas pendidikan menggunakan dua kendaraan lain untuk memerika kerusakan struktural sekolah. Yang lain membantu  mengantar pasokan ke taman kanak-kanak sekitar kota atau dipinjam kelompok relawan. Jika ada kebutuhan mendesak, kotapraja bisa menggunakan mobil-mobil untuk membantu membersihkan rumah rusak. Truk masih sulit beroperasi karena bahan bakar tak mudah didapat.

Kebanyakan mobil kembali setiap malam ke balai kota lalu  diisi dengan listrik  200 volt. Pengisian cepat  hingga 80 persen bisa dilakukan dalam 30 menit sedangkan pada outlet standar 100 volt membutuhkan waktu lebih dari 12 jam.

Pada 15 Maret, Soichi Kataoka, walikota Soja, yang letaknya kira-kira 600 mil barat daya Sendai, meminjamkan salah satu i-MiEV kota ke Asosiasi Dokter Kesehatan di Asia untuk mendukung kinerja di daerah Tohoku. Perlu empat hari untuk membawa mobil ke Tohoku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BacaanTerkini